SlotRaja777 – Sebagai pengguna setia Microsoft Word, aku baru saja menemukan kabar yang cukup mengejutkan. Fitur Smart Lookup resmi dihapus! Buat yang belum tahu, ini adalah fitur yang sudah ada sejak 2016, memungkinkan kita mendapatkan definisi kata, tautan relevan, dan sinonim langsung dari dalam Word. Praktis banget, kan? Tapi sekarang, fitur ini benar-benar lenyap, dan sepertinya Microsoft ingin kita beralih ke Copilot AI.
Sebagai seseorang yang sering menggunakan Smart Lookup untuk mencari arti kata atau referensi cepat saat menulis, aku langsung mencoba apakah fitur ini masih bisa digunakan. Ternyata, tidak ada hasil apa pun. Saat mengklik opsi Search dari menu klik kanan, yang muncul hanya panel pencarian kosong. Kadang, muncul pesan error:
🛑 “Sorry, something went wrong. Please try again.”
Kadang juga, hanya ada laman kosong yang terus loading tanpa akhir.
Microsoft bahkan menghapus Smart Lookup dari Office 2024 versi standalone, jadi pengguna yang tidak berlangganan Microsoft 365 juga kehilangan akses ke fitur ini.
Kenapa Microsoft Menghapus Smart Lookup?
Microsoft memang belum secara gamblang mengatakan bahwa Copilot AI menggantikan Smart Lookup, tapi dari semua tanda-tanda yang ada, itu kelihatannya yang terjadi.
Microsoft Copilot, yang sekarang terintegrasi langsung ke dalam Word, sebenarnya punya fungsi yang mirip dengan Smart Lookup, bahkan lebih canggih. Dengan AI ini, pengguna bisa mencari definisi, mendapatkan referensi, hingga meminta saran penulisan tanpa perlu membuka tab baru.
Selain itu, Microsoft juga sedang fokus mengembangkan Copilot Actions, yaitu fitur AI yang bisa membantu berbagai tugas di Teams, Outlook, dan aplikasi Microsoft lainnya. Saat ini, fitur ini masih terbatas untuk bisnis, tapi tidak menutup kemungkinan akan segera diperluas ke pengguna individu.
Bukan Pertama Kalinya Microsoft Mematikan Fitur Populer
Kalau dipikir-pikir, ini bukan pertama kalinya Microsoft menghapus fitur atau aplikasi favorit pengguna. Sebelumnya, beberapa fitur yang juga sudah “dimatikan” adalah:
🖌️ Paint 3D – Dihapus dari pembaruan Windows setelah dianggap tidak populer
📄 WordPad – Resmi pensiun setelah 29 tahun menemani pengguna Windows
📊 Visio Viewer – Dihentikan demi mendorong pengguna membeli Visio versi berbayar
Jadi, keputusan Microsoft untuk mematikan Smart Lookup sebenarnya bukan hal yang mengejutkan. Strategi bisnis mereka belakangan ini jelas: mendorong pengguna untuk lebih mengandalkan AI dan layanan berbasis langganan.
Apa Artinya Ini untuk Pengguna Word?
Sebagai pengguna, tentu kita harus beradaptasi dengan perubahan ini. Dengan hilangnya Smart Lookup, kita punya beberapa opsi alternatif:
1️⃣ Gunakan Copilot AI
- Jika kamu sudah berlangganan Microsoft 365, fitur Copilot bisa menjadi pengganti Smart Lookup yang lebih canggih.
- Selain mencari definisi dan referensi, Copilot bisa membantu menganalisis teks, memberikan saran penulisan, dan merangkum dokumen.
2️⃣ Gunakan Google atau ChatGPT Secara Manual
- Kalau tidak ingin mengandalkan Copilot, kamu bisa membuka Google atau menggunakan ChatGPT untuk mencari arti kata atau referensi tambahan.
- Memang sedikit lebih repot dibandingkan Smart Lookup yang bisa diakses langsung di Word, tapi ini tetap solusi yang efektif.
3️⃣ Gunakan Add-ins atau Ekstensi Pihak Ketiga
- Beberapa add-ins di Microsoft Store mungkin bisa menawarkan fitur serupa dengan Smart Lookup.
- Alternatif lain adalah menggunakan kamus digital atau ekstensi browser untuk mencari referensi dengan cepat.
Kesimpulan: AI Jadi Masa Depan Microsoft Word?
Hilangnya Smart Lookup adalah tanda jelas bahwa Microsoft semakin mengarah ke AI-first approach. Mereka ingin semua pengguna terbiasa menggunakan Copilot untuk tugas-tugas sehari-hari, termasuk mencari informasi dan referensi saat menulis.
Meskipun banyak yang menyayangkan keputusan ini, AI memang menawarkan lebih banyak fitur dibandingkan Smart Lookup. Pertanyaannya, apakah pengguna siap untuk bergantung sepenuhnya pada AI? Dan yang lebih penting, apakah Microsoft suatu hari akan mengunci fitur ini di balik paywall berlangganan?
Bagaimana menurutmu? Apakah Copilot benar-benar solusi yang lebih baik, atau justru ini strategi Microsoft untuk memaksa kita menggunakan AI?