SlotRaja777 – Dulu, saat Google memperkenalkan YouTube Premium family plan, saya langsung tertarik. Setelah mempertimbangkan sejenak, saya dan suami memutuskan bahwa langganan ini sepadan—hanya untuk menghilangkan iklan saja sudah worth it.
Bertahun-tahun kemudian, YouTube versi gratis semakin dipenuhi iklan yang mengganggu, sementara saya tetap setia berlangganan Premium. Tapi di tengah semua fitur baru yang seringkali tidak berguna (atau bahkan merugikan pengguna), ada satu fitur sederhana yang saya rindukan: Folder untuk mengatur channel subscription.
“Google, Tolong Beri Saya Cara Mengatur Subscription!”
Saya pengguna berat YouTube. Setiap hari, saya menonton konten dari berbagai kategori:
- Teknologi (seperti Android Authority)
- Olahraga (misalnya Australian Open)
- Komedi (Jimmy Carr, Taskmaster)
- Masak & Travel (Andy Cooks, vlog Budapest)
- Random edukasi (misalnya video tentang langit-langit popcorn)
Tapi daftar subscription saya berantakan. Urutan alfabet tidak membantu—apa hubungannya Android Authority dengan Andy Cooks atau Jelle’s Marble Runs dengan JerryRigEverything? Saya juga sudah coba opsi “New activity” dan “Most relevant”, tapi tetep saja saya sering ketinggalan video penting karena algoritma tidak menampilkannya.
Bayangkan betapa mudahnya jika saya bisa buat folder:
- 📱 Tech (MKBHD, Android Authority)
- 🎤 Comedy (Taskmaster, Jimmy Carr)
- ⚽ Sports (Australian Open, Real Madrid)
- ✈️ Travel & Food (Andy Cooks, vlog Budapest)
YouTube di TV? Lebih Parah Lagi!
Di smart TV atau Google TV, pengaturan subscription semakin kacau. YouTube coba menampilkan channel “paling relevan”, tapi seringkali video baru dari creator favorit malah tenggelam. Padahal, TV adalah layar tempat saya paling banyak menonton!
“Saya Tidak Mau Bergantung pada Algoritma—Saya Mau Kontrol Manual!”
Saya suka mengatur sendiri. Dulu, desktop komputer saya selalu rapi dengan folder terorganisir—tidak ada ikon berantakan. Sekarang, saya ingin YouTube memberi opsi yang sama:
- Folder subscription (bisa dibuat manual)
- Tag/kategori (agar mudah filter konten)
- Sorting custom (bukan cuma alfabet/relevansi)
Saya sudah rela menerima banyak perubahan YouTube:
- Shorts yang dipaksakan
- Tombol like/dislike yang diubah
- UI yang terus berubah-ubah
- Gesture fullscreen yang membingungkan
Tapi sebagai pelanggan setia, saya hanya minta satu fitur simpel ini. Tidak perlu AI canggih atau integrasi Gemini—cukup folder, seperti zaman dulu!
Kesimpulan: Google, Dengarkan Pengguna Setiamu!
Saya yakin banyak pengguna YouTube Premium lain yang setuju. Kami membayar untuk pengalaman lebih baik, tapi kami juga ingin kontrol lebih atas konten yang kami tonton.